Setelah 30 hari berpuasa, tubuh kita telah beradaptasi dengan kebiasaan makan dan tidur yang baru. Oleh karena itu, perlu kerja ekstra untuk mengembalikan kebiasaan makan dan istirahat lama anda, agar tubuh terkondisi degan baik. Oleh karena itu, pada jurnal minggu ini, kami akan memberikan beberapa tips kesehatan yang dapat anda lakukan seraya kembali ke rutinitas normal.
1. Mengkalibrasi porsi makan anda
Pada bulan Ramadan, anda hanya diperbolehkan untuk mengonsumsi makanan dua kali sehari, saat sahur dan berbuka. Hal ini dapat menjadi lahan latihan yang baik bagi tubuh untuk meregulasi pola makan anda, seperti kapan anda merasa lapar dan kenyang, serta menghindarkan anda dari resiko makan berlebih. Setelah bulan puasa, tentunya anda akan kembali ke rutinitas awal. Beberapa ahli merekomendasikan untuk mengonsumsi makanan dalam porsi kecil tetapi sering dalam beberapa minggu pertama setelah bulan puasa, agar anda tidak mengalami gangguan pencernaan serta kadar gula darah yang tidak seimbang.
2. Mengonsumsi makanan bergizi
Selain mengonsumsi makanan dalam porsi wajar, beberapa studi juga menunjukkan pentingnya mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi. Konsumsi sayuran, buah-buahan, karbohidrat kompleks, serta protein dapat membantu menjaga kelancaran pencernaan. Kurangi konsumsi makanan yang kaya gula ataupun makanan yang berlemak, karena dapat memperlambat metabolisme tubuh, meningkatkan kolesterol, dan menyebabkan ketidakseimbangan gula darah. Selain itu, pastikan untuk mengonsumsi air yang cukup untuk meminimalisir water retention serta mengurangi resiko dehidrasi.
3. Atur pola tidur anda
Waktu tidur anda tentunya berkurang saat bulan puasa, mengingat sempitnya waktu antara berbuka dan sahur. Oleh karena itu, penting juga untuk kembali mengatur pola tidur anda agar kembali seimbang. Kurang tidur dapat menyebabkan banyak gangguan kesehatan, mulai dari resiko kegemukan, mood yang tidak stabil, hingga penyakit kronis seperti kanker, diabetes, serta gangguan kardiovaskuler lainnya. Agar anda dapat kembali beraktifitas dengan baik, hindari melakukan kebiasaan yang dilakukan pada bulan puasa, seperti tidur kembali setelah sarapan ataupun terlalu lama tidur siang.
4. Miliki gaya hidup aktif
Bagi sebagian besar orang, berolahraga saat Ramadan tentunya merupakan sebuah tantangan tersendiri, mengingat hidrasi dan aktifitas makan yang dibatasi dalam periode waktu tertentu. Beberapa orang bahkan memilih untuk tidak berolahraga pada masa ini karena tingkat energi yang rendah. Setelah bulan Ramadan, ada baiknya untuk kembali melakukan olahraga rutin demi menjaga kesehatan tubuh.
Jika anda jarang atau sama sekali tidak berolahraga di bulan puasa, hendaknya jangan memforsir diri untuk langsung melakukan aktifitas fisik yang berat. Tubuh anda mungkin masih terasa kurang fit, dan ada baiknya untuk menambahkan intensitas olahraga sedikit demi sedikit. Gaya hidup aktif tidak hanya dapat mengurangi resiko kegemukan, tetapi juga memperbaiki mood anda, dengan diproduksinya endorfin, serotonin, serta dopamin saat melakukan olahraga.
5. Mengonsumsi suplemen yang bermanfaat bagi pencernaan
Perubahan kebiasaan makan dapat mengganggu kelancaran dan kesehatan pencernaan seperti sembelit ataupun kembung. Setelah bulan Ramadan, penting untuk mengonsumsi makanan kaya probiotik demi meningkatkan jumlah bakteri baik dalam pencernaan, seperti yogurt, kimchi, dan makanan fermentasi lainnya.
Selain itu, anda juga dapat mengonsumsi suplemen alami yang memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan pencernaan. Herbana Relief Sari Kunyit, misalnya, merupakan suplemen herbal yang dibuat dari 100% ekstrak tumbuhan alami, membuatnya aman dikonsumsi secara rutin tanpa efek samping yang berarti. Penting untuk selalu menjaga kesehatan pencernaan, mengingat sistem pencernaan juga memiliki andil dalam menentukan tingkat imunitas tubuh dan melindungi anda dari penyakit yang dapat menyerang sewaktu-waktu.