Herbana 8th Anniversary - 10% OFF All Item + 20% OFF Min. Purchase 350K
Vitamin untuk daya tahan tubuh diperlukan untuk berbagai kalangan usia. Karena itulah, penting untuk dapat memenuhi asupan nutrisi dan vitamin yang lengkap terlepas dari kebutuhan untuk orang dewasa maupun anak-anak. Untuk menjaga ketahanan tubuh dari ancaman bakteri dan virus penyakit, tubuh akan membentuk sebuah sistem kekebalan.
Sistem kekebalan tubuh atau dikenal juga dengan sistem imun terdiri dari kumpulan kompleks sel, proses, dan bahan kimia yang terus-menerus mempertahankan tubuh dari serangan patogen, termasuk virus, racun, dan bakteri. Mengonsumsi makanan bergizi dan melakukan gaya hidup sehat adalah kunci utama untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu, penelitian telah menunjukkan bahwa melengkapi rutinitas dengan suplemen makanan seperti vitamin dan mineral, herbal, dan zat lain dapat membantu meningkatkan respons kekebalan dan berpotensi melindungi tubuh dari berbagai ancaman penyakit.
Pada masa pandemi Covid-19, gejala umum yang paling sering muncul adalah flu dan batuk. Karena itulah, mengonsumsi vitamin B, C dan D, serta zinc dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan dengan cara yang sama dalam mengatasi pilek atau flu. Berikut ini beberapa rekomendasi vitamin yang disarankan untuk membantu pemulihan gejalanya:
Sebagai antioksidan, vitamin C dapat membantu mengurangi peradangan sebagai salah satu gejala parah saat terinfeksi virus Covid-19. Dalam kondisi yang parah, peradangan dapat memicu terjadinya gangguan pernapasan atau bahkan kematian. Konsumsi vitamin C dapat membantu melawan dan meredakan pilek lebih cepat jika dikonsumsi sebelum sakit. Jadi, dalam kondisi tubuh yang masih sehat, sangat baik untuk mulai mengonsumsinya lebih dini.
Fungsi utama vitamin D adalah membantu tubuh mempertahankan kadar kalsium dan fosfor darah yang optimal. Manfaat vitamin D bisa didapatkan melalui paparan sinar ultraviolet matahari atau melalui suplemen dan makanan yang biasa dikonsumsi. Dengan mendapatkan cukup vitamin D, tubuh akan terlindungi dari infeksi pernapasan. Berdasarkan studi klinis yang diterbitkan dalam Journal of Pharmacology and Pharmacotherapeutics, suplemen vitamin D juga terbukti secara signifikan dapat mengurangi kemungkinan infeksi saluran pernapasan.
Vitamin B6 merupakan salah satu jenis vitamin yang juga sangat penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh dalam kondisi prima. Pastikan untuk mendapatkan asupan vitamin B yang cukup sebagai suplemen. Vitamin B6 bertanggung jawab untuk memproduksi sel darah putih dan sel T yang berperan mengatur respons imun. Vitamin B6 juga membantu tubuh membuat protein interleukin-2 untuk mengarahkan aktivitas sel darah putih.
Meminum pelega tenggorokan yang mengandung zinc atau mengonsumsi obat flu dengan kandungan zinc di dalamnya dapat membantu mempersingkat durasi pilek rhinovirus. Zinc juga membantu menghilangkan gejala hidung tersumbat, sakit tenggorokan, dan batuk lebih cepat. Zinc juga telah terbukti mampu membantu memproduksi dan mengaktifkan sel-T (limfosit-t) yang dapat memicu tubuh untuk merespons infeksi.
Selain mendapatkan kebutuhan vitamin dari suplemen makanan, konsumsi makanan bernutrisi juga sangat baik untuk memenuhi asupan nutrisi alami dalam tubuh. Mengubah gaya hidup memiliki peran pentingnya untuk dapat membangun sistem kekebalan tubuh yang baik. Berikut ini makanan yang bisa dikonsumsi berdasarkan kandungan nutrisi vitaminnya:
Vitamin C dapat membantu mencegah infeksi atau mempersingkat masa infeksiusnya dalam tubuh. Kekurangan vitamin C sangat jarang terjadi karena manfaatnya terkandung dalam banyak makanan sehingga untuk mengonsumsi suplemen mungkin tidak diperlukan. Asupan makanan yang mengandung vitamin C bukan hanya bisa diperoleh dari buah jeruk, tapi manfaat baiknya untuk tubuh juga bisa didapatkan saat mengonsumsi makanan berikut ini: Bayam, Kubis, Paprika, Kubis Brussel, Stroberi, Pepaya
Seperti vitamin C, vitamin E bisa menjadi antioksidan kuat yang membantu tubuh melawan infeksi. Peran antioksidan bermanfaat untuk melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Penting untuk memenuhi asupan vitamin E karena perannya untuk melakukan hampir 200 reaksi biokimia dalam tubuh saat membentuk fungsi sistem kekebalan. Untuk mendapatkan asupan vitamin E, seseorang disarankan untuk dapat mengonsumsi kacang-kacangan yang memiliki kandungan lemak nabati tinggi seperti: Kacang almond, Kacang tanah/selai kacang, Biji bunga matahari, Minyak seperti bunga matahari, safflower, dan minyak kedelai
Vitamin A berperan sebagai penangkal infeksi dan hadir dalam dua bentuk yaitu vitamin yang sudah dibentuk sebelumnya dalam sumber makanan hewani seperti ikan, daging dan susu atau dari karotenoid tumbuhan. Tuna adalah sumber vitamin A yang sangat baik. Dalam hal karotenoid nabati, berikut ini jenis konsumsi makanan yang bisa dipilih:Wortel, Ubi jalar, Labu, Labu mentega, Blewah, Sayuran berdaun hijau tua
Vitamin D, jenis vitamin sinar matahari ini adalah salah satu nutrisi paling penting yang memiliki peran besar untuk mendukung sistem kekebalan tubuh. Vitamin D terkandung dalam beberapa sumber makanan yang lebih terbatas di antaranya:Ikan salmon, Ikan kembung, Tuna, Sarden, Vitamin D yang diperkaya seperti susu, jus jeruk dan sereal
Folat adalah bentuk alami dan asam folat adalah bentuk sintetis dan biasanya ditambahkan ke makanan karena manfaat kesehatannya. Untuk mendapatkan lebih banyak asupan folat, tambahkan lebih banyak kacang-kacangan, lentil, dan sayuran berdaun hijau ke dalam porsi makan harian secara bertahap. Beberapa makanan kemasan juga telah diperkaya dengan asam folat. Selain itu, asam folat alami bisa didapatkan dari makanan berikut ini: Alpukat, Pasta, Roti, Nasi
Zat besi membantu tubuh membawa oksigen ke dalam sel dan berperan dalam banyak proses sistem kekebalan tubuh. Kandungannya datang dalam berbagai bentuk. Namun, tubuh dapat lebih mudah menyerap zat besi heme yaitu zat besi dari produk hewani dari sumber makanan berikut: Daging merah (batasi konsumsi dalam jumlah yang lebih kecil dan lebih jarang), Ayam, Kalkun, Sarden kalengan, Tiram, Remis, Kerang, Tuna ringan kalengan, Kacang polong, Brokoli, Kubis, Sereal yang diperkaya zat besi
Selenium juga memiliki efek kuat pada sistem kekebalan yang pentingnya untuk melawan infeksi. Makanan hewani adalah sumber terbaik yang menawarkan nilai harian dengan porsi yang sesuai untuk dikonsumsi setiap hari. Dapatkan selenium dari sumber makanan berikut: Makanan laut (tuna, halibut, sarden), Daging dan hati, Unggas, Pondok keju
Zinc juga dapat dikonsumsi dari sumber makanan alami. Perannya sangat dibutuhkan untuk produksi sel sistem kekebalan baru. Meski kandungannya terdapat dalam makanan hewani, beberapa sumber nabati juga mengandung zinc yang baik seperti berikut: Tiram, Kepiting, Daging dan unggas tanpa lemak, Kacang panggang, Yogurt, Buncis
Namun, perhatikan bahwa beberapa suplemen dapat berinteraksi dengan obat resep atau obat bebas yang Anda pakai. Beberapa mungkin tidak sesuai untuk orang dengan kondisi kesehatan tertentu. Pastikan untuk berbicara dengan profesional kesehatan sebelum memulai suplemen apa pun.