GET 20% OFF FOR MINIMUM PURCHASE OF 350K

EN   ID
Search Herbana
Keranjang (0) IDR 0
EN   ID
Health 5 October 2020
Oleh: UNK

Suplemen Makanan dengan Vitamin Terbaik untuk Sistem Imun Tubuh

BACA JURNAL

Vitamin terbaik adalah kandungan vitamin dan mineral yang bisa didapatkan dari bahan alami tanpa mengonsumsi suplemen. Saat tubuh sudah memenuhi kebutuhan nutrisi yang seimbang, Anda bisa mendapatkan perlindungan optimal untuk menjaga daya tahan tubuh. Namun, konsumsi suplemen mungkin juga diperlukan untuk meningkatkan kekebalan tubuh di saat sedang sakit.

Vitamin C adalah salah satu vitamin penting yang memiliki kandungan antioksidan kuat untuk melindungi kerusakan sel tubuh akibat radikal bebas. Kandungan vitamin C bermanfaat untuk mencegah kuman seperti virus dan bakteri masuk ke dalam tubuh. Suplemen vitamin C juga dapat membantu membunuh bakteri yang masuk dan mendukung sel-sel kekebalan tubuh untuk dapat melakukan tugasnya dengan baik.

Sumber Vitamin Terbaik dari Suplemen Alami Makanan

Manfaat vitamin C bisa didapatkan dari kandungan buah-buahan tropis dan sayuran hijau seperti brokoli yang juga mengandung vitamin E. Sementara itu, vitamin dan mineral juga bisa didapatkan dari berbagai kandungan bahan herbal alami. Selain konsumsi suplemen kesehatan seperti suplemen yang mengandung vitamin C, cobalah memanfaatkan bahan-bahan alami yang baik untuk meningkatkan imunitas.

1. Kunyit

Kandungan kunyit mengandung curcumin yang berasal dari tanaman Curcuma longa. Fungsi curcumin digunakan dalam pengobatan Ayurveda dan pengobatan tradisional Cina berkat sifat analgesik, antiinflamasi, dan antiseptiknya. Berdasarkan penemuan dari sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Molecules, kurkuma juga bermanfaat untuk dapat membantu melawan peradangan dan membantu respons kekebalan tubuh.

Kunyit paling banyak digunakan dalam saus dan hidangan kari, tapi dapat dinikmati dengan banyak cara lainnya. Bubuk kunyit bercampur dengan baik dalam smoothie tropis dan juga dapat dengan mudah ke dalam sup, nasi, dan sayuran. Latte kunyit juga menjadi populer dalam beberapa tahun terakhir. Cukup tambahkan sekitar setengah sendok teh kunyit kering dan sejumput lada hitam ke dalam secangkir susu untuk dapat dinikmati.

2. Madu

Madu adalah salah satu bahan alami yang paling dipercaya sejak zaman kuno. Madu tidak hanya digunakan untuk manfaat nutrisinya, tapi juga untuk pengobatan tradisional. Khasiat madu juga terbukti dalam mengatasi kondisi klinis mulai dari penyembuhan luka hingga pengobatan kanker. Bahan-bahan madu telah dilaporkan memiliki efek antioksidan, antimikroba, antiinflamasi, antiproliferatif, antikanker, dan antimetastatik. Konsumsi madu bukan hanya orang dewasa, tapi juga aman dan tepat untuk diberikan pada anak-anak.

Secara tradisional, madu digunakan dalam pengobatan asma bronkial, infeksi tenggorokan, TBC, kelelahan, pusing, hepatitis, sembelit, penyembuhan bisul, dan luka serta berkhasiat sebagai suplemen. Banyak bukti menunjukkan penggunaan madu dalam pengendalian dan pengobatan luka, diabetes mellitus, kanker, asma, dan juga penyakit kardiovaskular, neurologis, dan gastrointestinal.

3. Jahe

Jahe bermanfaat untuk menjaga kesehatan berkat kandungan fitokimia yang tinggi. Manfaat jahe sudah dikenal mampu untuk mengobati berbagai penyakit melalui imunonutrisi dan respons antiinflamasi. Sebagai hasil dari efek antiinflamasi, jahe juga dapat mengurangi nyeri otot setelah aktivitas fisik yang intens. Perannya sangat diandalkan dapat meningkatkan kesehatan tubuh 

Jahe juga memiliki potensi antikanker jahe berkat kandungan bahan fungsionalnya seperti gingerol, shogaol, dan paradol. Kandungan bahan-bahan tersebut dapat mencegah berbagai kanker, angiogenesis dan metastasis, induksi apoptosis, dan penghambatan perkembangan siklus sel. Selain itu, fungsinya juga meningkatkan perlindungan dari gangguan kardiovaskular, diabetes mellitus, dan kesehatan pencernaan.

4. Ginseng

Ginseng adalah suplemen herbal yang populer atas sifatnya yang mampu meningkatkan energi. Perannya juga telah terbukti merangsang fungsi otak dan menjadikannya ramuan yang dicari untuk meningkatkan olahraga dan kinerja mental. Ginseng mengandung senyawa ginsenosides, eleutherosides, dan ciwujianosides yang dianggap memberi efek peningkatan efektivitas kinerja dan energi.

Dalam sejumlah penelitian pada manusia, suplementasi dengan ginseng telah terbukti meningkatkan kinerja fisik pada orang yang tidak banyak bergerak dan aktif. Manfaat ginseng meningkatkan kewaspadaan mental. Dengan dosis 200 – 1.000 mg per hari, ginseng dapat memberikan manfaat untuk meningkatkan energi, konsentrasi, dan suasana hati.

5. Cranberry

Cranberry yang kaya antioksidan juga dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Cranberry juga digunakan dalam terapi holistik yang berfokus pada jantung. Cara kerjanya dengan meningkatkan resistensi LDL terhadap oksidasi, penghambatan agregasi trombosit, mengurangi tekanan darah, dan mengurangi peradangan pada pembuluh darah.

Jus cranberry dan ekstrak cranberry pekat mengandung kelas antioksidan yang dikenal sebagai anthocyanin. Studi klinis telah menunjukkan bahwa manfaatnya efektif untuk pencegahan dan membantu upaya pengobatan infeksi saluran kemih. Efektivitas fungsinya terkait sifat antimikroba dan kemampuan mencegah bakteri menempel pada saluran kemih.

6. Elderberry

Tanaman ini secara historis telah digunakan untuk berbagai pengobatan dan manfaat kesehatan. Manfaat elderberry juga berfungsi untuk sifat antivirus dan perannya dalam membantu mengaktifkan sistem kekebalan tubuh. Berkat sifat antivirus dan antiinflamasi, sirup elderberry digunakan sebagai obat untuk pilek, flu, dan infeksi sinus bakteri.

Elderberry bekerja dengan mengurangi pembengkakan pada selaput lendir. Beberapa penelitian menunjukkan ekstrak elderberry juga dapat mengurangi durasi flu. Karena itu, beberapa orang percaya bahwa konsumsinya juga dapat membantu sistem kekebalan tubuh Anda melawan infeksi virus Covid-19.

7. Peppermint

Menghirup aroma minyak esensial peppermint dapat membantu meningkatkan energi, suasana hati, kinerja atletik, dan kewaspadaan. Hasil penelitian telah menunjukkan bahwa menghirup minyak esensial peppermint dapat mengurangi kelelahan dan meningkatkan kewaspadaan, memori, dan energi.

Minyak esensial peppermint memiliki kualitas keamanan yang baik. Namun, Anda tidak boleh langsung menelan minyak esensial kecuali atas saran dokter. Tarena terlalu banyak mengonsumsi minyak esensial peppermint juga dapat memberikan sifat beracun.

8. Bawang putih

Ekstrak bawang putih paling sering digunakan di Amerika Serikat karena kemampuannya untuk menurunkan kolesterol dan serum trigliserida. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa manfaatnya tidak hanya menurunkan trigliserida serum, tapi juga berguna untuk banyak tujuan lain. Manfaat lainnya termasuk menstabilkan tekanan darah, meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, melindungi terhadap infeksi, dan mendukung fungsi kardiovaskular.

9. Jamur

Banyak jenis jamur obat, termasuk cordyceps dan ekor kalkun yang menawarkan efek peningkatan kekebalan dan antibakteri. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa suplemen dengan jenis jamur pengobatan tertentu dapat meningkatkan kekebalan tubuh dalam beberapa cara. Selain itu, jamur juga dapat mengurangi gejala tertentu, termasuk asma dan infeksi paru-paru.

Jamur juga memiliki kandungan yang kaya akan selenium dan vitamin B seperti riboflavin dan niacin. Kandungan bahan tersebut dibutuhkan untuk menjaga sistem kekebalan tubuh agar tetap dapat berfungsi optimal. Jamur juga mengandung polisakarida yaitu molekul seperti gula yang meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.

Menjaga sistem kekebalan tubuh tetap sehat adalah kunci untuk mencegah infeksi dan penyakit. Saat melakukan gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi, cukup tidur, dan berolahraga teratur adalah cara terbaik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh seseorang.

Namun, konsumsi suplemen makanan melalui penelitian juga telah menunjukkan bahwa suplementasi vitamin, mineral, herbal, dan zat lainnya dapat membantu meningkatkan respons kekebalan. Dengan begitu, pilihlah produk vitamin terbaik dari bahan alami yang juga akan berpotensi melindungi tubuh terhadap bakteri dan virus penyakit.

OK
OK