GET 20% OFF FOR MINIMUM PURCHASE OF 350K
EN   ID
Search Herbana
Keranjang (0) IDR 0
EN   ID
Health 15 April 2018
Oleh: Natasha Tanga

Pentingnya Mengontrol Tingkat Gula Darah Dalam Tubuh

BACA JURNAL

Saat ini, banyak sekali makanan yang kita beli dan konsumsi secara rutin mengandung gula. Bukan hal yang mengagetkan jika satu per tiga dari kalori yang kita konsumsi sehari-hari berasal dari gula maupun tepung putih. Ironisnya, tubuh tidak dirancang untuk terus-menerus mencerna gula dalam jumlah besar yang seringkali kita lakukan.

Ketika kita mengonsumsi gula dan karbohidrat tersebut, tingkat gula darah dalam tubuh dapat dengan cepat meningkat dan memberi sinyal pada otak untuk memproduksi insulin. Insulin berperan untuk mengubah gula menjadi energi yang diperlukan otak dan tubuh. Meski begitu, mengingat tingginya kadar gula yang dikonsumsi, tubuh tidak selalu dapat meregulasi pengeluaran insulin. Hal ini dapat mempengaruhi kondisi gula darah dan membuatnya menjadi rendah. Gejala yang dapat dirasakan ketika mengalami gula darah rendah, antara lain: moody, merasa emosional dan ingin mengonsumsi makanan manis.

Pada sebagian orang, proses insulin mengubah gula menjadi energi tidaklah terlalu efektif. Hal ini dapat menyebabkan gangguan seperti resistensi insulin, maupun penyakit kronis seperti diabetes. Sebelum hal ini terjadi, bagaimanakah sebaiknya kita belajar meregulasi konsumsi gula untuk menghindari kondisi di atas?

Dalam jurnal Herbana minggu ini, kami akan menjelaskan bagaimana tingkat gula darah dapat mempengaruhi kesehatan anda dan mengapa hal tersebut sangat penting untuk diperhatikan.


Apa itu gula darah?

Gula darah adalah gula atau glukosa yang berada dalam darah dan didapatkan dari makanan yang dikonsumsi seseorang. Glukosa adalah bahan bakar utama untuk kerja otak dan tubuh karena bentuknya yang mudah diserap oleh tubuh. Otak, syaraf, dan sel darah merah tidak dapat berfungsi dengan baik tanpa glukosa. Bagaimanapun, kita tetap harus memperhatikan sumber gula/karbohidrat yang kita konsumsi untuk memberi efek kestabilan gula darah.

Glukosa yang tidak digunakan sebagai energi, akan dikonversi oleh hati menjadi glikogen dan disimpan sebagai lemak. Maka dari itu, semakin banyak glukosa yang tidak terpakai, semakin banyak lemak yang tersimpan dalam tubuh. Jika anda ingin menjaga berat badan, maka dari itu konsumsilah gula seminim mungkin.

Apa yang terjadi jika saya memiliki ketidakseimbangan gula darah?

Beberapa gejala yang mungkin terjadi dari ketidakseimbangan gula darah adalah sebagai berikut:

1. Kulit mengalami diskolorasi/menjadi gelap

Keadaan ini dinamakan acanthosis nigra dan disebabkan oleh peningkatan level insulin dan gula darah. Biasanya terjadi di daerah lipatan tubuh seperti ketiak, bawah payudara, dan lipatan leher.

2. Lemak di sekitar perut

Jika anda mengalami peningkatan berat badan pada tubuh bagian atas dan perut, kemungkinan besar anda mengalami ketidakseimbangan gula darah. Penumpukan lemak dapat terjadi pada daerah seperti punggung, dada, dan pinggang.

3. Rasa letih 

Rasa letih maupun kantuk adalah gejala umum apabila anda memiliki ketidakseimbangan gula darah, terutama apabila hal tersebut terjadi setelah makan. 

4. Dorongan untuk mengonsumsi makanan manis

Seberapa sering anda merasa ingin mengonsumsi makanan manis atau berkadar gula tinggi? Hal tersebut mungkin saja merupakan suatu pertanda bahwa gula darah anda tidak seimbang.

5. Sulit berkonsentrasi

Apabila anda merasa tidak fokus ataupun sulit berkonsentrasi terhadap hal yang sedang anda lakukan, hal ini bisa jadi menjadi pertanda bahwa tingkat gula darah anda tidak stabil. Rasa frustrasi maupun depresi juga dapat timbul seiring dengan gejala ini.

Mengapa saya perlu memiliki tingkat gula darah yang seimbang?

Memiliki tingkat gula darah yang normal adalah salah satu kunci penting dalam menghindari penyakit yang mungkin timbul di kemudian hari. Penyakit kronis seperti diabetes dapat dihindari dengan memakan makanan yang tidak terlalu mangandung banyak gula serta dengan gaya hidup aktif. Selain itu, tingkat gula darah seimbang juga sangat bermanfaat untuk menjaga berat badan dan kesehatan mental. 

Meskipun anda bukan penderita diabetes ataupun memiliki gula darah rendah, suplai glukosa yang tidak berlebihan adalah kunci utama untuk menjaga kesehatan otak, fungsi syaraf serta bagian tubuh lainnya.

OK
OK