GET 20% OFF FOR MINIMUM PURCHASE OF 350K
Beberapa hari yang lalu, WHO menetapkan fenomena COVID-19 sebagai pandemi yang disebabkan oleh penyebaran virus tersebut yang telah sampai ke Indonesia. Banyak khalayak yang berbondong-bondong membeli masker sebagai langkah pencegahan, bahkan menjualnya dengan harga tinggi. Selama ini, hanya tenaga medis dan orang-orang yang sedang sakit saja yang dihimbau menggunakan masker. Meski begitu, apakah masker dapat membantu mencegah penularan virus corona, terutama bagi masyarakat umum? Pada jurnal minggu ini, kami akan membahas beberapa hal terkait masker dan keefektifannya mencegah penyebaran virus corona, serta beberapa fakta yang telah dihimpun dari sumber terpercaya.
Apakah penggunaan masker dapat menurunkan resiko terjangkit virus Corona?
Kini, semakin banyak orang-orang yang menggunakan masker di fasilitas publik dan transportasi umum. Masker berfungsi untuk mengurangi paparan debu dan polusi, namun tidak begitu efektif dalam menangkal partikel virus yang sangat kecil. Filter pada masker bedah umumnya juga tidak rapat dan pemakaiannya tidak menutupi bagian hidung dan pipi secara menyeluruh.
Meski begitu, masker bedah dapat membantu menghindarkan anda dari kontak terhadap cairan yang keluar dari hidung maupun mulut, yang menjadi transmisi utama penyebaran coronavirus. Oleh karena itu, orang-orang yang diutamakan menggunakan masker adalah orang-orang yang menunjukkan gejala, telah sakit, serta tenaga medis yang tengah merawat pasien COVID-19.
Para ahli di seluruh dunia telah menghimbau khalayak ramai untuk tidak menggunakan masker apabila mereka sehat karena fungsinya yang kurang maksimal. Selain itu, penggunaan masker dimana tidak diperlukan juga dapat menyebabkan kekurangan suplai masker bagi orang-orang yang membutuhkan serta memberikan sang pemakai rasa aman yang semu. Para ahli menyatakan bahwa penggunaan masker tanpa cara yang benar justru dapat membuat anda melupakan langkah lain yang seharusnya diutamakan pada saat ini, seperti tidak menyentuh wajah, mata, hidung, dan mulut, serta membersihkan tangan.
Jika begitu, apakah yang harus dilakukan untuk melindungi diri dari paparan virus?
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, penggunaan masker tidak memberikan pengaruh yang signifikan apabila anda hanya berjalan-jalan maupun menggunakan transportasi umum. Berikut ini akan kami jelaskan beberapa langkah praktikal yang dapat diambil untuk mencegah paparan virus corona.
1. Cuci tangan secara rutin
Pakar kesehatan setuju bahwa mencuci tangan merupakan hal yang paling efektif untuk membatasi penyebaran virus. Hal ini disebabkan karena umumnya penularan terjadi melalui sentuhan berbagai permukaan dan tangan kotor tersebut menyentuh bagian wajah seperti mata, mulut, dan hidung. Selain itu, penting juga untuk mengetahui langkah mencuci tangan agar anda dapat membersihkannya secara menyeluruh, termasuk kuku, sela-sela jari, dan pergelangan tangan.
2. Hindari menyentuh wajah serta tutup mulut apabila sedang batuk dan bersin
Ingatkan diri sendiri untuk tidak sering menyentuh wajah terutama mata, mulut dan hidung, apalagi ketika anda belum mencuci tangan. Hal ini penting apabila anda menggunakan transportasi umum dan menyentuh railing atau pegangan pada kendaraan umum. Di ruang publik, sebaiknya anda juga menutup mulut apabila batuk maupun bersin dan mengurangi kontak dengan orang sakit.
3. Bersihkan telepon genggam dan permukaan kerja anda menggunakan disinfektan
Selain tangan yang bersih, tak kalah pentingnya untuk membersihkan telepon genggam dan permukaan kerja anda. Sebagai barang yang digunakan paling sering setiap harinya, telepon genggam anda sebaiknya dibersihkan menggunakan lap beralkohol agar bersih dan terhindar dari kuman.
4. Tunda rencana keberangkatan menuju tempat yang terdampak COVID-19
Sebaiknya tundalah rencana keberangkatan anda untuk berwisata maupun perjalanan ke daerah yang terpapar corona. Banyak negara yang telah menutup jalur masuk maupun keluar negaranya untuk menghindari pengimporan virus Corona. Oleh karena itu, bijak-bijaklah mengatur rencana perjalanan anda, terutama apabila anda tidak memiliki perjalanan yang penting dan tidak bisa ditunda.
5. Hindari keramaian
Terakhir, pemerintah kini menghimbau masyarakat untuk tidak memenuhi ruang publik dan pusat perbelanjaan apabila tidak diperlukan. Meski begitu, hal ini sepertinya sulit dilakukan apalagi di wilayah padat seperti Jakarta, yang setap hari banyak menggunakan transportasi umum. Oleh karena itu, penting adanya untuk menjaga diri anda dengan membangun daya tahan tubuh.
