GET 20% OFF FOR MINIMUM PURCHASE OF 350K

EN   ID
Search Herbana
Keranjang (0) IDR 0
EN   ID
Health 4 January 2021
Oleh: Natasha Tanga

Pengaruh Rasa Syukur Terhadap Kesehatan Fisik dan Mental

BACA JURNAL

Tahun 2020 merupakan tahun yang telah membawa tantangan tersendiri bagi banyak orang sejak pandemi berlangsung. Tantangan kesehatan, hingga tantangan finansial yang dialami akibat menurunnya perekonomian, membuat banyak orang harus berjuang menghidupi keluarga mereka dengan usahanya masing-masing. 

Meski begitu, banyak juga pelajaran yang kiranya dapat dipetik dari peristiwa yang terjadi sepanjang tahun ini. Sebagai contoh, memperbaiki gaya hidup dengan mengonsumsi makanan yang lebih sehat dan disiplin untuk berolahraga teratur, atau mungkin terpaksa keluar dari zona nyaman untuk merintis usaha yang telah anda rencanakan sebelum pandemi. Apakah ada rasa syukur dari dalam diri, terlepas dari segala tantangan yang mungkin anda lalui? Apakah respon anda secara emosional dapat mempengaruhi kesehatan secara umum? Pada jurnal minggu ini, kami akan membahas hubungan antara rasa syukur dan pengaruhnya terhadap kesehatan anda, baik secara mental maupun fisik.

Rasa syukur dan kesehatan psikologis

Bukan merupakan sebuah rahasia apabila kesehatan seseorang berkaitan erat dengan kondisi psikologisnya. Berdasarkan beberapa penelitian, rasa syukur seseorang dapat memberikan efek yang positif bagi keadaan psikologisnya. Optimisme yang meningkat juga menjadi salah satu pengaruh yang ditemukan pada individu tersebut. Selain itu, berkurangnya potensi gangguan mental, rasa percaya diri yang lebih baik, serta berkurangnya rasa cemas maupun depresi juga merupakan beberapa manfaat dari rasa syukur. Tak heran, beberapa jenis terapi mengimplementasikan metode untuk melatih rasa syukur setiap harinya, dengan cara mencatat hal-hal yang diapresiasi pada hari tersebut.

Rasa syukur dan kesehatan fisik

Selain itu, kesehatan fisik juga tidak lepas dari kesehatan mental atau psikologis seseorang. Para peneliti juga menemukan manfaat rasa syukur terhadap kesehatan fisik seseorang. Misalnya, kebiasaan marah berkaitan erat dengan serangan jantung. Mengurangi intensitas marah dan mengatur kestabilan emosi menjadi kunci demi menurunkan resiko serangan jantung atau stroke. Selain itu, penelitian juga menunjukkan adanya penurunan detak jantung pada orang yang tenang dan memiliki rasa syukur, dibandingkan dengan mereka yang cenderung gelisah atau memendam amarah.

Hal-hal yang kita pikirkan tentunya berpengaruh besar terhadap perilaku, dan secara tidak langsung juga mempengaruhi kesehatan kita. Beberapa studi menunjukkan bahwa rasa bersyukur juga dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk melakukan kebiasaan yang baik dan lebih sehat sehari-harinya. Misalnya, lebih sering berolahraga, konsumsi makanan sehat, serta menjaga kebersihan diri dan kesehatan secara menyeluruh. Kebiasaan-kebiasaan ini juga tentunya dapat mempengaruhi daya tahan tubuh, menurunkan tekanan darah tinggi, serta mengurangi potensi inflamasi.

Selain itu, manfaat yang tak kalah pentingnya adalah kebiasaan tidur yang lebih baik. Meskipun tidur adalah kebutuhan setiap orang, pentingnya memperoleh waktu tidur yang cukup dan tidak terinterupsi sangat penting untuk menjaga kesehatan. Beberapa manfaat memperoleh tidur yang cukup yakni mengurangi resiko obesitas, penyakit kronis seperti diabetes, hingga gangguan kardiovaskuler seperti serangan jantung dan stroke. Meski begitu, korelasi antara tingkat stress dan kemampuan untuk tertidur juga tergolong erat, dan banyak orang yang mengalami stress juga mengalami kesulitan untuk tidur/insomnia. Oleh karena itu, kebiasaan mengucap syukur juga dapat membantu mengurangi stress yang dirasakan, dan secara tidak langsung berpengaruh pada kebiasaan tidur anda. Riset menunjukkan bahwa mereka yang rutin mengucap syukur memiliki kualitas tidur yang lebih baik, waktu tidur yang lebih panjang, dan cenderung tidur lebih nyenyak. Oleh karena itu, rasa syukur patut anda miliki di dalam diri, karena cara pikir tersebut dapat berpengaruh baik bagi kesehatan jangka panjang anda.

OK
OK