GET 20% OFF FOR MINIMUM PURCHASE OF 350K
EN   ID
Search Herbana
Keranjang (0) IDR 0
EN   ID
Health 29 January 2018
Oleh: Natasha Tanga

Manfaat Tanaman Herba Adaptogenik bagi Kesehatan

BACA JURNAL

Sebagai penggiat kesehatan, tentunya banyak dari kita yang mengetahui fungsi tanaman herba untuk mengoptimalkan kesehatan jasmani. Akan tetapi, seberapa dalam pengetahuan kita akan tanaman herba adaptogenik? Dalam jurnal minggu ini, kami akan membimbing anda untuk mengupas lebih dalam tentang fungsi tanaman herba adaptogenik serta manfaatnya bagi kesehatan.

Apa itu adaptogen?

Suplemen adaptogen mendapatkan nama demikian karena sifatnya yang beradaptasi di dalam tubuh manusia. Reaksi yang diperoleh setiap individu berbeda, mulai dari sifatnya yang menenangkan atau memperkuat tubuh.

Adaptogen memiliki peran dalam memperkuat sistem adrenal dan meregulasi respon tubuh terhadap stress. Herba yang tergabung dalam golongan ini merupakan sumber tinggi antioksidan dan anti-inflamasi, sehingga dapat mengurangi kerusakan sel dalam tubuh.

Ketika badan berada dibawah tekanan stress, ia memproduksi adrenalin dan kortisol, dua hormon yang bertanggung jawab terhadap influks gula darah dan meningkatkan detak jantung untuk menangani sumber stress tersebut. Bisa dibayangkan ketika kita terus-menerus menghadapi stress, sistem di dalam tubuh akan selalu mengirimkan sinyal stress, yang menyebabkan inflamasi kronis serta adrenal fatigue.

Seseorang yang mengalami adrenal fatigue akan cenderung lebih banyak mengonsumsi makanan dengan kadar gula tinggi, serta kafein. Selain itu, mereka juga dapat mengalami kesulitan berkonsentrasi, gula darah tinggi, mengalami flu, ketidakseimbangan hormonal, sulit bangun tidur serta mengalami kenaikan berat badan.

Tanaman Herba Adaptogenik

Seringkali disebut sebagai tanaman ajaib, jahe dan kunyit merupakan dua contoh tanaman herba adaptogenik yang digunakan untuk kesehatan. Dalam kumpulan produk Relief Sari dari Herbana, Kunyit serta Jahe Merah berperan penting untuk memperkuat daya tahan tubuh, mengurangi stress dan penuaan, mempersiapkan tubuh agar lebih siap menghadapi stress, menyeimbangkan level antioksidan dalam tubuh serta mengatur respons inflamasi di dalam tubuh.

Jahe mengurangi stress dan rasa gelisah

Level stress kronis yang dialami khalayak ramai sering menjadi sumber utama penyakit, seperti tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Akan tetapi, masih ada makanan yang dapat dikonsumsi untuk meregulasi fisik serta mental secara holistik.

Jahe merupakan salah satu bahan makanan alami yang sangat berguna untuk mengatasi keluhan di atas, karena fungsinya yang bersifat mengurangi kegelisahan serta tingkat stress berlebihan. Komponen yang terkandung dalam jahe, gingerol, berfungsi sebagai antioksidan penting dalam menanggulangi toksin yang diproduksi tubuh dalam sebuah episode stress.

Sebuah penelitian membuktikan adanya hubungan antara jahe dan kegelisahan; ditemukan bahwa jahe mampu mempengaruhi reseptor serotonin dalam tubuh, yang dapat mengurangi gejala stress. Juga ditemukan bahwa usus menyerap antioksidan yang terkandung dalam jahe sehingga dapat melindungi fungsi kerja otak dari radikal bebas.

Kunyit dapat memperbaiki mood

Perasaan senang tentulah didambakan semua orang, dan bahan aktif yang terkandung dalam kunyit yaitu curcumin memiliki peran penting dalam menjaga mood agar tetap terkontrol. Penelitian menunjukkan bahwa curcumin dapat menambah produksi noradrenalin dan serotonin dalam otak serta dopamin. Ketiga hal ini mempengaruhi respon tubuh terhadap kenikmatan dan rasa sakit, serta memiliki peran dalam kualitas tidur seseorang, daya ingat dan kemampuan belajar.

Kunyit membantu memelihara keseimbangan hal-hal diatas dan respon tubuh terhadap stress. Aksi adaptogenik yang diproduksi oleh kunyit mendukung fungsi produksi antioksidan serta mempertahankan tingkat kortikosteron yang wajar.

OK
OK