Dewasa ini, penggunaan teknologi semakin marak dan telah menjadi norma sehari-hari dalam kehidupan. Penggunaan laptop dan smartphone sudah menjadi hal yang biasa, dan tentunya juga membawa sederet kemudahan bagi para penggunanya. Meski begitu, ada pula efek samping dari penggunaan teknologi yang patut kita ketahui. Pada jurnal minggu ini, kami akan membahas beberapa alasan mengapa teknologi dapat memberikan pengaruh yang kurang baik bagi kesehatan jasmani serta mental penggunanya.
1. Menyebabkan kelelahan pada mata
Ketika anda melihat layar laptop maupun smartphone pada jangka waktu yang lama, anda akan cenderung tidak berkedip. Tentu saja, hal ini dilakukan secara tidak sadar, namun cukup berkontribusi pada gejala mata lelah akibat lapisan proteksi mata yang terlalu kering. Selain itu, membaca dengan font yang terlalu kecil dan memperhatikan hal-hal yang berukuran kecil pada layar juga dapat memperparah kondisi mata lelah. Beberapa keluhan mata lelah mencakup beberapa hal, yakni mata kering, gatal, pandangan yang kurang jelas, sakit kepala, serta sakit pada bagian leher dan bahu.
2. Membuat anda sulit berpikir dan berkonsentrasi
Kemampuan gadget yang semakin berkembang tentunya membuat anda dapat melakukan banyak hal dalam waktu bersamaan, dan tentunya membuat anda cenderung melakukan multitasking. Meski begitu, kebiasaan ini memiliki dampak negatif, diantaranya ketidakmampuan untuk berkonsentrasi atau fokus pada satu hal, dan kesulitan mengingat sesuatu karena banyaknya informasi yang harus diproses dalam waktu bersamaan. Tentunya, hal ini akan mengganggu tingkat produktivitas anda.
3. Menyebabkan gaya hidup yang kurang aktif
Kenyamanan yang diberikan teknologi masa kini tentunya membuat anda merasa sangat terbantu. Layanan yang disediakan hanya semudah klik di laptop atau tap di smartphone anda. Namun, ada baiknya untuk selalu mengingatkan diri untuk memiliki gaya hidup yang seimbang, dimana anda membatasi waktu untuk menonton TV atau bermain laptop dan gadget dengan gaya hidup aktif. Sisihkan waktu setiap harinya untuk berolahraga, berkebun, berjalan-jalan, ataupun kegiatan lain yang tidak mengharuskan anda menggunakan teknologi.
4. Mengganggu waktu tidur anda
Mendapatkan tidur yang cukup merupakan hal yang penting agar anda dapat beraktivitas dengan baik pada keesokan hari. Untuk mencapai hal ini, penting untuk mendisiplinkan diri saat anda menggunakan gadget di malam hari. Sebagai contoh, bekerja sebelum tidur dapat membuat anda tidak dapat tertidur selama beberapa waktu, dikarenakan otak masih berkonsentrasi penuh pada hal yang anda kerjakan.
Selain itu, cahaya biru yang berasal dari smartphone, laptop, tablet, dan televisi dapat mengurangi produksi hormon melatonin, yang berfungsi untuk mengatur pola tidur anda. Oleh karena itu, tidak disarankan untuk menggunakan gadget-gadget ini setidaknya 30 menit sebelum anda hendak tidur.
5. Membuat anda kurang sabar dan kecanduan menggunakan gadget
Seiring perkembangan teknologi, semakin banyak pula individu yang memiliki kekurangan rasa sabar. Beberapa studi menunjukkan bahwa orang-orang cenderung meninggalkan sebuah situs apabila ia tidak terbuka dalam waktu 2 detik. Selain itu, maraknya penggunaan media sosial juga membuat orang-orang menginginkan respon secara instan dan tergantung kepada jumlah likes dan komentar yang mereka terima. Kebiasaan ini tentu saja dapat membuat anda menjadi impulsif dan dapat mempengaruhi kesehatan mental, terutama bila anda menjadi candu terhadap penggunaan gadget tersebut.
6. Menurunkan kemampuan berkomunikasi
Interaksi dalam dunia maya dan di dunia nyata tentunya sangat berbeda. Ada banyak elemen nonverbal dan emosional yang tak dapat dilihat apabila anda berinteraksi melalui gadget atau media sosial. Oleh karena itu, membangun kemampuan berkomunikasi melalui interaksi di dunia nyata semakin penting dewasa ini, untuk mengatasi gangguan komunikasi serta kecenderungan antisosial yang semakin marak seiring berkembangnya teknologi.
7. Dapat membuat anda jatuh dalam depresi
Beberapa studi menunjukkan bahwa orang-orang yang menghabiskan banyak waktu di depan layar gadget, memiliki kecenderungan depresi yang lebih besar dibandingkan individu yang menggunakan waktunya untuk melakukan hal lain. Ada banyak alasan untuk fenomena ini, diantaranya rasa kesepian yang timbul akibat kurangnya interaksi dengan orang lain, standar kehidupan yang kurang realistis, iri hati dan tekanan sosial dari penggunaan media sosial, serta meningkatnya keinginan untuk diterima dan rasa ketidakpuasan pada hidup.