Sebagai sumber nutrisi terpenting bagi bayi, pemberian ASI bermanfaat untuk membangun antibodi serta melindungi bayi dari serangan penyakit, khususnya pada 6 bulan pertama. Meski begitu, banyak pertanyaan yang dilontarkan terkait menyusui di masa pandemi ini; apakah aman bagi kesehatan ibu dan bayi. Oleh karena itu, pada jurnal minggu ini kami akan membahas mengenai hal tersebut, sekaligus berbagi tips penting mengenai kebiasaan makan yang bermanfaat untuk meningkatkan produksi ASI.
1. Menjaga kebersihan diri
Di kala pandemi, penting untuk selalu menjaga kebersihan agar terhindar dari serangan penyakit yang tidak diinginkan. Meskipun kontak erat disarankan untuk tidak dilakukan saat pandemi COVID-19 ini, WHO menyatakan bahwa kegiatan menyusui dipastikan aman dan diperlukan untuk memberikan nutrisi dan antibodi bagi bayi yang baru lahir. Belum ada studi konklusif terkait menyusui dan transmisi COVID-19 melalui ASI. Meski begitu, agar selalu aman saat menyusui, pastikan anda selalu menjaga kebersihan tangan dan lingkungan sekitar agar selalu steril dan bebas kuman. Menggunakan masker saat menyusui juga dapat dilakukan untuk menghindari transmisi cairan dari mulut atau hidung anda kepada sang buah hati.
2. Mengonsumsi air yang cukup
Produksi ASI akan meningkat seiring dengan seringnya anda memberikan ASI kepada bayi anda.Dimulai dari 50 ml di hari pertama, hingga 750 ml dalam satu hari ketika telah menjadi rutinitas. ASI memiliki kandungan 88% air, yang membuat anda wajib mengonsumsi air secara rutin agar terhindar dari dehidrasi dan menjaga kelancaran asi. Para ahli menyarankan untuk mengonsumsi 1.5 hingga 2 liter air setiap harinya.
3. Mengonsumsi makanan bergizi
Kebutuhan nutrisi para ibu tentunya meningkat saat menyusui. Mengonsumsi makanan yang tepat tentunya akan membantu kelancaran produksi ASI, sekaligus memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi. Nafsu makan anda juga umumnya akan meningkat pada saat ini. Pemilihan makanan yang tepat dan kaya gizi, tentunya akan membantu anda memiliki tubuh yang selalu prima di kala menyusui. Utamakan konsumsi serat, protein, karbohidrat, serta lemak dari makanan seperti buah-buahan, sayuran, ikan, unggas, serta biji-bijian.
Pada umumnya, tubuh anda akan berubah saat kehamilan dan pasca kehamilan. Namun, hal yang seharusnya tidak berubah adalah kebiasaan mengonsumsi makanan sehat. Pada usia dini, bayi masih bergantung pada ASI sebagai makanan utama yang juga membantu membangun daya tahan tubuh mereka. OIeh karena itu, pilihan makanan yang anda konsumsi juga akan mempengaruhi kesehatan mereka. Misalnya, anda sebaiknya tidak mengonsumsi alkohol saat menyusui, ataupun mengurangi konsumsi kafein agar tidak berpengaruh pada kualitas ASI.
4. Memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral
Vitamin dan mineral merupakan komponen penting saat menyusui. Vitamin A, C, serta B kompleks diperlukan untuk membangun antibodi pada bayi. Selain itu, mineral seperti yodium, zinc, serta kalsium juga penting untuk dikonsumsi ibu menyusui. Zinc bisa didapatkan melalui konsumsi daging merah, unggas, telur, serta kacang-kacangan. Kalsium dapat diperoleh melalui produk olahan susu dan sayur-sayuran, serta yodium dari makanan laut seperti ikan, udang, dan rumput laut. Vitamin dan mineral tidak hanya bermanfaat bagi tumbuh kembang bayi, namun juga bagi kesehatan para ibu menyusui.
5. Mengonsumsi suplemen alami
Suplemen alami juga dapat membantu meningkatkan produksi ASI. Salah satu tanaman herba yang populer di kalangan ibu menyusui adalah daun katuk dan daun kelor. Mengingat gaya hidup masa kini yang serba praktis, Herbana menyediakan solusi bagi para ibu menyusui melalui Relief Sari Daun Katuk dan Relief Sari Daun Kelor. Dibuat dari 100% ekstrak tanaman alami, kedua produk ini dikemas secara higienis di dalam kapsul yang mudah dan aman untuk dikonsumsi setiap harinya tanpa efek samping yang berarti.