Seperti diketahui, 14 November merupakan Hari Diabetes Sedunia dan tentunya merupakan waktu yang tepat untuk membahas faktor-faktor yang dapat meningkatkan resiko diabetes. Meskipun anda tidak memiliki faktor turunan diabetes ataupun gemar mengonsumsi makanan kaya gula, masih ada beberapa kebiasaan yang perlu anda hindari guna menurunkan resiko diabetes. Pada jurnal minggu ini, kami akan membahas beberapa kebiasaan makan yang dapat meningkatkan potensi diabetes.
1. Melewatkan makan pagi
Beberapa orang memiliki kebiasaan untuk tidak makan pagi, entah untuk mengurangi kalori harian ataupun menjaga agar berat badan tidak naik. Namun, kebiasaan ini tidaklah sehat karena melewatkan sarapan membuat tubuh kelaparan dan mengacaukan tingkat insulin anda.
Sebagai rutinitas makan yang paling penting, sarapan membantu anda mendapatkan energi untuk memulai kegiatan sehari-hari. Apabila anda mengonsumsi sarapan yang memiliki kandungan protein, karbohidrat, dan lemak yang seimbang, anda tidak akan cepat merasa lapar. Tentunya hal ini berpengaruh pada kestabilan gula darah, menjaga metabolisme tubuh, mencegah peningkatan berat badan, sekaligus menurunkan resiko diabetes.
2. Tidak mengonsumsi protein yang cukup
Sebagai salah satu makronutrien yang penting selain karbohidrat dan lemak, protein adalah salah satu sumber energi bagi tubuh. Riset telah menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan dengan kandungan protein tinggi saat sarapan membantu anda merasa kenyang lebih lama dan menyeimbangkan gula darah, dibandingkan dengan hanya mengonsumsi karbohidrat saja.
3. Mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat saat makan malam
Karbohidrat memiliki pengaruh terbesar pada tingkat gula darah. Meskipun karbohidrat merupakan sumber energi utama tubuh, mengonsumsinya dalam jumlah besar saat makan malam memiliki pengaruh yang kurang baik bagi kesehatan. Kebiasaan ini dapat meningkatkan kadar gula darah sekaligus meningkatkan berat badan karena anda tidak melakukan aktivitas yang intensif. Patut diketahui bahwa peningkatan berat badan dapat memperbesar resiko diabetes. Riset juga menunjukkan bahwa kebiasaan makan terlalu malam dapat meningkatkan kadar gula darah dan insulin.
4. Kurang mengonsumsi makanan fermentasi
Ketika saluran pencernaan memiliki bakteri jahat yang lebih banyak dibandingkan bakteri baik, resiko diabetes anda meningkat. Tingkat bakteri baik yang rendah dapat mengakibatkan inflamasi yang menyebabkan resistensi insulin. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi makanan fermentasi yang kaya probiotik, seperti yogurt, acar, dan kimchi untuk memperbaiki kesehatan pencernaan.
5. Terlalu banyak mengonsumsi garam
Mengonsumsi makanan cepat saji sekaligus makanan olahan juga dapat meningkatkan kadar garam dalam tubuh, yang berpengaruh pada resiko diabetes. Riset menunjukkan bahwa konsumsi garam dalam jumlah besar dapat mengakibatkan resistensi insulin yang menjadi penyebab diabetes. Selain itu, konsumsi garam yang tinggi juga dapat meningkatkan resiko tekanan darah tinggi dan kegemukan. Pastikan untuk memantau konsumsi garam anda, maksimal 2,300 mg sehari.