GET 20% OFF FOR MINIMUM PURCHASE OF 350K
Selama pandemi COVID-19, banyak orang yang terpaksa beralih melakukan pekerjaan dan keperluan lainnya secara daring atau online. Meski menjadi alternatif yang cepat dan praktis, misalnya mengurangi waktu perjalanan dari rumah ke kantor secara signifikan, menghabiskan banyak waktu di depan layar, baik komputer maupun smartphone, memiliki pengaruh yang kurang baik bagi kesehatan. Oleh karena itu, pada jurnal minggu ini kami akan menjelaskan beberapa alasan mengapa anda sesekali perlu mengurangi waktu yang anda habiskan di dunia maya.
1. Meningkatkan produktivitas
Perkembangan teknologi tak ayal membantu anda dalam melakukan pekerjaan kapan saja, di mana saja. Sebelum pandemi berlangsung, sudah banyak orang yang bekerja di kafe maupun co-working space di luar kantor mereka. Namun setelah pandemi, hal tersebut menjadi hampir wajib dilakukan. Bahkan, budaya work from home yang saat ini digalakkan membuat waktu kerja seringkali tidak terhambat batasan seperti saat bekerja di kantor, dengan waktu masuk dan waktu pulang yang telah diatur jelas.
Meski terdengar ironis, menghabiskan waktu yang lama di depan layar komputer justru menurunkan tingkat produktivitas anda. Bahkan semakin menurun bila smartphone anda berada dalam jangkauan. Studi menunjukkan bahwa keberadaan smartphone di sekitar anda mempengaruhi penurunan intelektual seseorang. Hal ini mungkin disebabkan oleh dorongan tinggi untuk menahan diri agar tidak mengambil smartphone dan menggunakannya.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa rehat digital dapat membantu pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi dan fokus yang tinggi. Apabila anda membatasi penggunaan teknologi sehari-hari, maka produktivitas anda dapat meningkat. Cobalah untuk mematikan notifikasi ataupun mematikan smartphone anda, agar anda dapat lebih konsentrasi dalam melakukan tugas dan pekerjaan.
2. Mengurangi stress
Media sosial merupakan alat yang berguna apabila anda memiliki bisnis ataupun sebagai portofolio online. Meski begitu, tak jarang juga media sosial digunakan sebagai ajang pamer, secara sadar maupun tidak. Membanding-bandingkan kehidupan anda dengan kehidupan orang lain di media sosial dapat menambah stress, ketidakpuasan, dan kekhawatiran dalam hidup. Stress ini juga dapat menjadi pemicu penyakit apabila anda tak berhati-hati.
Hal-hal yang anda lihat di media sosial belum tentu nyata dan ideal. Oleh karena itu, sisihkan waktu sejenak dari dunia maya untuk melakukan kegiatan di dunia nyata, agar anda juga bisa lebih bersyukur dengan apa yang anda miliki.
3. Memperbaiki hubungan di dunia nyata
Hal pertama yang seringkali dicari setelah bangun pagi adalah smartphone. Kehidupan kini seperti sudah tak bisa terpisahkan dengan benda tersebut; anda membawanya kemanapun anda pergi, dan menjadi alat komunikasi utama melalui aplikasi chat dan media sosial. Meski begitu, hal ini tidak dapat menjadi pengganti hubungan di dunia nyata. Hubungan yang sehat tercipta karena adanya interaksi antar manusia secara nyata, seperti bertemu muka dan mengobrol langsung.
Studi menunjukkan bahwa orang-orang merasa kurang berempati terhadap lawan bicaranya ketika ada smartphone di dekatnya. Oleh karena itu, penting untuk tidak membiarkan interaksi antar sesama manusia yang penting bagi kehidupan tergantikan oleh kehadiran teknologi.
4. Kualitas tidur malam yang lebih baik
Agar anda dapat beristirahat di malam hari, tubuh memproduksi zat melatonin yang berguna untuk merilekskan diri dan lama-kelamaan tertidur. Meski begitu, produksi zat ini akan terganggu apabila anda menggunakan alat elektronik seperti televisi dan smartphone sebelum tidur. Tubuh akan tetap terjaga akibat cahaya biru yang diproduksi alat elektronik tersebut. Karena kita tahu betapa pentingnya istirahat cukup setiap malam bagi kesehatan, mengurangi penggunaan smartphone sebelum tidur dapat menjadi solusi yang sederhana namun sangat berdampak bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Anda juga dapat mengonsumi suplemen herbal untuk membantu meningkatkan kualitas tidur.
5. Meningkatkan kesehatan fisik
Penggunaan smartphone untuk chatting, menonton video, hingga bermain game sangat marak dilakukan oleh khalayak ramai. Anda tidak perlu merasa bosan dan dapat menyibukkan diri dengan beragam suguhan. Meski begitu, kebiasaan ini bukanlah kebiasaan yang cenderung baik bagi kesehatan. Gaya hidup yang kurang aktif akibat hal ini dapat meningkatkan resiko berbagai penyakit kronis, seperti diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskuler, hingga gangguan metabolisme.
Selain itu, menunduk terlalu lama akibat penggunaan smartphone menyebabkan postur tubuh yang kurang baik, bahkan dapat menyebabkan nyeri pada leher, punggung, dan tulang belakang. Oleh karena itu, mengurangi waktu penggunaan smartphone tidak hanya dapat memberi dampak positif bagi kesehatan mental, namun juga bagi kesehatan fisik.
