GET 20% OFF FOR MINIMUM PURCHASE OF 350K

EN   ID
Search Herbana
Keranjang (0) IDR 0
EN   ID
Health 28 February 2020
Oleh: Natasha Tanga

7 Hal yang Harus Anda Lakukan Setelah Terkena Banjir

BACA JURNAL

Musim hujan seharusnya merupakan musim yang baik bagi bumi karena air hujan akan terserap ke dalam tanah dan memperbarui cadangan air tanah. Meski begitu, banyak tanah resapan yang telah berubah fungsi dan membuat air hujan sulit terserap kembali ke dalam tanah. Bahkan, di kota seperti Jakarta yang memiliki kecenderungan penurunan tanah yang signifikan setiap tahunnya akibat pembangunan, banjir kerap terjadi hingga menggenangi daerah perumahan. Tak jarang, air banjir masuk ke dalam rumah dan merusak harta benda. Jika hal tersebut terjadi, apa saja langkah penanggulangan yang dapat anda lakukan setelah banjir surut? Apa saja langkah-langkah aman yang dapat dilakukan ketika membersihkan sisa banjir? Pada jurnal minggu ini, kami akan membagikan beberapa tips yang dapat anda lakukan setelah terkena musibah banjir.

1. Bersihkan lantai dan dinding

Membersihkan rumah maupun kantor yang tergenang banjir merupakan suatu hal yang cukup sulit karena membuat anda terpapar resiko penyakit akibat kuman dan lumpur sisa banjir. Oleh karena itu, pakailah perlengkapan yang cukup sebelum membersihkan sisa banjir dan jangan lupa untuk mencuci tangan dengan sabun setelah pembersihan selesai.

Setelah banjir surut, bukalah pintu dan jendela rumah agar sirkulasi udara tetap terjaga dan tidak menyebabkan penjamuran. Selain itu, lekas bersihkan sisa lumpur dan air pada lantai sebelum anda memulai proses desinfektasi. Berhati-hati saat melangkah pada lantai yang terkena lumpur karena sifatnya yang licin. Pakailah alas kaki yang memiliki grip baik agar anda tidak terpeleset.

2. Hati-hati terhadap pertumbuhan jamur

Sirkulasi udara yang baik sangat diperlukan setelah banjir karena potensi pertumbuhan jamur pada rumah yang tergenang banjir. Penjamuran dapat timbul secara cepat dan dapat mengganggu kesehatan, karena jamur yang terhirup dapat menyebabkan asma dan mengiritasi kulit, mata, serta hidung. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan masker ketika membersihkan ruangan rumah. Selain itu, jangan berada dalam ruangan terus-menerus dan keluarlah sesekali untuk menghirup udara luar. Pembersihan rumah setelah banjir hendaknya dilakukan sesegera mungkin untuk mengurangi potensi tumbuhnya jamur pada lantai dan dinding rumah.

3. Hati-hati terhadap hewan dan serangga

Selain membawa kotoran, lumpur, dan kuman, air banjir juga dapat membawa hewan keluar dari habitat aslinya. Beberapa laporan telah menyatakan penemuan hewan, mulai dari hewan rumah seperti kecoa, ikan, hingga hewan berbahaya seperti ular dan buaya. Perhatikan daerah di sekeliling anda, terutama setelah banjir mulai surut.

4. Buang barang-barang yang tidak dapat dicuci

Barang-barang yang menyerap air banjir dan tidak dapat dicuci harus segera anda buang demi kesehatan, seperti matras dan sofa. Barang barang tekstil lainnya seperti karpet, gorden, ataupun pakaian, sebaiknya juga dibuang apabila terlalu kotor. Namun bila kondisinya masih dapat dibersihkan, pastikan untuk mencuci menggunakan disinfektan, air panas, kemudian deterjen.

5. Buang makanan yang yang terkena banjir maupun berada dalam kulkas

Mati listrik saat banjir merupakan hal yang umum terjadi. Oleh karena itu, perhatikan stok makanan yang anda miliki di dalam kulkas. Ketika mati listrik terjadi, segera pindahkan bahan makanan segar yang anda miliki, ataupun menjaga kulkas tetap tertutup dengan tidak seringkali membuka-tutup pintunya. Apabila listrik mati lebih dari 24 jam, makanan segar mungkin dapat menjadi rusak dan harus dibuang. Selain itu, makanan yang telah terkena air banjir wajib dibuang.

6. Pengecekan kelistrikan

Ketika rumah dan kantor anda tergenang banjir, cek apakah air telah memasuki stop kontak listrik. Hati-hati menggunakan barang elektronik setelah banjir karena dapat meningkatkan resiko tersengat listrik. Selain itu, jangan menggunakan alat elektronik di dekat area yang masih tergenang.

7. Bersihkan tangan dan kaki setelah kontak dengan air banjir

Air banjir yang penuh bakteri dapat meningkatkan resiko diare, infeksi, gatal pada kulit, serta infeksi tenggorokan. Meski begitu, hal ini dapat dikurangi dengan menjaga kebersihan. Setelah berjalan dalam genangan maupun membersihkan sisa banjir, selalu bersihkan bagian tubuh yang terkena air banjir, seperti kaki dan tangan menggunakan disinfektan, air, dan sabun.

OK
OK