GET 20% OFF FOR MINIMUM PURCHASE OF 350K

EN   ID
Search Herbana
Keranjang (0) IDR 0
EN   ID
Health 10 May 2021
Oleh: Natasha Tanga

5 Tips untuk Mengatasi Masalah Pencernaan Selama Bulan Ramadhan 

BACA JURNAL

Puasa merupakan salah satu ibadah yang dilakukan umat Muslim selama bulan suci Ramadhan, di mana aktifitas makan dan minum hanya diperbolehkan sebelum matahari terbit (sahur) dan setelah matahari terbenam (iftar). Durasi waktu berpuasa antar negara beragam, tergantung lokasi mereka di dunia. Pastinya akan ada perubahan pola makan yang terjadi saat puasa, dan bagi sebagian orang dapat menyebabkan masalah pencernaan, termasuk maag. Oleh karena itu, dalam jurnal minggu ini, kami akan menjelaskan beberapa tips yang dapat anda lakukan demi memelihara kesehatan pencernaan dan menjaga kelancaran berpuasa.

1. Kurangi konsumsi makanan berminyak dan tingkatkan konsumsi serat

Kegiatan berpuasa tentunya identik dengan makanan berbuka atapun disebut ta'jil. Kurma, misalnya, wajib ada sebagai penganan yang dikonsumsi sebelum makan makanan utama saat berbuka. Meski begitu, anda juga perlu memperhatikan jenis makanan yang anda konsumsi. Misalnya, dengan tidak mengonsumsi makanan pedas ataupun berminyak dalam porsi yang terlalu banyak. Mungkin hal ini tidak memiliki dampak berarti jika dilakukan sesekali, namun kebiasaan makan makanan tersebut dapat berpengaruh pada kesehatan pencernaan, seperti meningkatkan produksi gas, menyebabkan maag kambuh, sembelit, meningkatkan berat badan, hingga membuat tubuh lelah berkepanjangan hingga keesokan harinya.

Sama pentingnya dengan memilih makanan yang hendak dikonsumsi saat sahur, karena makanan tersebutlah yang dapat memberikan anda tenaga hingga waktu berbuka puasa. Konsumsi makanan dengan gizi seimbang, dan jangan lupa untuk banyak mengonsumsi buah dan sayur agar kebutuhan serat harian tercukupi sekaligus membuat anda kenyang lebih lama. Selain itu, anda juga disarankan untuk mengurangi konsumsi garam saat sahur, agar tidak cepat haus pada siang hari.

2. Hindari makan berlebihan

Energi yang anda butuhkan selama berpuasa tentunya tergantung pada aktifitas yang anda lakukan sehari-harinya. Bagi kebanyakan orang, waktu berbuka puasa menjadi kesempatan yang tidak terlewatkan untuk mengonsumsi makanan dalam porsi yang besar, sebagai reward setelah seharian berpuasa. Meski begitu, penting untuk diingat agar tidak makan berlebihan saat waktu berbuka, karena bukan hanya hal ini dapat membuat anda cepat lelah setelah makan, namun juga memiliki efek yang kurang baik bagi kesehatan pencernaan. Misalnya saja, gangguan pada maag serta produksi gas berlebih. Oleh karena itu, kontrol porsi makan anda saat berbuka agar kesehatan pencernaan tetap terjaga dan berfungsi dengan baik.

3. Berolahraga jika memungkinkan

Perubahan pola makan saat berpuasa menyebabkan sebagian orang mengalami sembelit/konstipasi, sakit maag, hingga masalah pencernaan lainnya. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan pencernaan dengan mengonsumsi makanan kaya serat, seperti telah disebutkan pada poin sebelumnya.

Kebiasaan lain yang dapat anda terapkan juga termasuk melakukan olahraga ringan. Meskipun kegiatan berpuasa cenderung membuat anda merasa cepat lelah dibandingkan pada hari biasanya, cobalah untuk melakukan aktifitas ringan yang tidak harus mencuri banyak energi, seperti berjalan santai ataupun bersepeda di lingkungan sekitar anda. Hal ini juga bisa dilakukan sembari menunggu waktu berbuka puasa. Kebiasaan aktif secara fisik juga dapat memberikan efek positif bagi metabolisme tubuh, sekaligus memelihara kesehatan pencernaan dan mencegah sembelit serta maag.

4. Pastikan untuk mengonsumsi air putih yang cukup

Iklim di Indonesia tentunya cukup menantang bagi umat Muslim yang sedang berpuasa, sebab cuaca yang panas dan cenderung lembab sudah menjadi makanan sehari-hari. Oleh karena itu, pastikan bahwa anda mengonsumsi air yang cukup saat sahur dan berbuka puasa. Meminum setidaknya 8 gelas air sehari, seperti layaknya anda lakukan di hari-hari biasa, dapat membantu menghindarkan anda dari dehidrasi serta menjaga kelancaran sistem pencernaan.

Selain itu, cara mudah untuk meningkatkan konsumsi cairan adalah dengan mengonsumsi sup, jus, ataupun mengonsumsi buah yang memiliki banyak air, seperti melon ataupun semangka. Konsumsi teh dan kopi juga sebaiknya anda batasi selama berpuasa, karena kandungan kafein cenderung membuat anda kekurangan cairan dan dapat menyebabkan sembelit.

5. Mengonsumsi suplemen untuk membantu memelihara kesehatan pencernaan

Terakhir, anda juga dapat mengonsumsi suplemen yang bermanfaat bagi kesehatan pencernaan. Suplemen alami seperti Relief Sari Kunyit dari Herbana, dapat membantu mengurangi gas dalam sistem pencernaan serta membantu melancarkan pencernaan agar puasa anda tidak terganggu. Dibuat dari ekstrak kunyit alami, produk yang merupakan salah satu best seller kami ini juga aman untuk dikonsumsi setiap hari.

OK
OK